Selasa, 27 Desember 2016

Tips Mengajak Anak Batita Bepergian

Beberapa orang tua merasa bahwa mengajak anak batita bepergian adalah sesuatu yang menyiksa. Hal yang mereka khawatirkan terutama jika anak rewel selama perjalanan. Selain bikin stres, pastinya bakalan dilihat banyak orang. Huhu... Biasanya penyebab anak rewel adalah karena anak merasa tidak nyaman atau ada kebutuhannya yang tidak terpenuhi seperti lapar, mengantuk, dan sebagainya. Tips terbaik untuk menjadikan perjalanan bersama batita menjadi perjalanan yang aman, nyaman dan menyenangkan adalah dengan mengatasi ketidaknyamanannya dan memenuhi kebutuhannya. Bagaimana caranya? Ingin tahu? Simak tips berikut.

1. Lapar dan Haus

Sediakan makanan atau camilan yang disukai anak.  Berikan saat anak menunjukkan tanda-tanda lapar. Jangan abaikan, atau bahkan melewatkan jam makannya, karena akan menyebabkan anak masuk angin yang justru dapat memicu rewel. Tentunya ibu pasti tahu bagaimana tanda-tanda anak lapar. Biasanya anak gelisah dan mulai rewel pada saat menjelang dan di sela-sela jam makan. Makanan atau camilan yang dibawa sebaiknya dalam bentuk yang praktis dalam pengemasan maupun pemberiannya. Juga jangan berikan makanan yang terlalu masam atau dapat menimbulkan gas, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut anak. Contoh makanan yang bisa dibawa adalah pisang, smoothies, salad buah, kentang rebus, bubur manado. Selain pisang, semua makanan itu bisa dikemas dalam wadah kedap udara dalam ukuran sekali makan untuk mencegah makanan menjadi basi. Camilan yang dibawa bisa buah seperti potongan apel, pir, jeruk manis yang juga dapat mengurangi mual. Selain itu, bisa juga membawa snack semacam biskuit atau cookies yang tidak terlalu manis, atau crackers yang tidak terlalu keras.

2. Mengantuk

Biasanya anak akan rewel saat dia merasa mengantuk. Tandanya adalah anak gelisah, mata agak sayu, dan kalau rewel susah untuk diredakan atau dialihkan. Hal ini umumnya terjadi di jam-jam tidur anak. Di saat-saat ini ibu harus segera tanggap sehingga kerewelannya tidak semakin menjadi. Sediakan benda-benda yang sering menemaninya tidur seperti boneka, bantal, guling, atau selimut kesayangannya. Perhatikan juga posisi seperti apa yang disukainya. Umumnya anak saat mengantuk ingin dipangku atau dipeluk ibunya, atau ingin tempat untuk tidur yang agak luas, dan sebagainya. Modifikasi space ruangan dalam kendaraan yang terbatas tersebut supaya dapat membuat anak nyaman saat tidur. Dengan kata lain membuat kamar tidur dalam kendaraan.

3. Bosan

Bosan merupakan faktor yang dapat  membuat anak rewel. Berada dalam kendaraan dengan space ruangan yang sempit dan terbatas tanpa bisa melakukan apa-apa tentu saja tidak menyenangkan. Oleh karena itu bawalah sesuatu yang dapat mengalihkan rasa bosannya, misalnya dengan membawa mainan kesayangannya, seperti boneka atau mainan lainnya. Atau bawalah sesuatu yang bisa digunakan untuk beraktivitas di dalam kendaraan seperti lego, kertas dan pensil warna, buku cerita, atau bahkan tablet untuk memainkan video kesukaannya atau untuk bermain game, namun jika memang benar-benar dibutuhkan dan sebagai altetnatif terakhir. Atau bisa juga mengajak anak melihat pemandangan di sepanjang perjalanan dan berdialog dengannya.

4. Kepanasan atau Kedinginan

Suhu dalam kendaraan juga dapat mempengaruhi mood anak. Usahakan suhu dalam kendaraan tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Namun kita juga harus tetap berjaga-jaga sekiranya kita tidak bisa mengontrol sepenuhnya suhu dalam kendaraan. Siapkan jaket dan selimut jika anak merasa kedinginan di dalam kendaraan ber-AC. Kalau kendaraan terlalu panas, buka jendela kendaraan, namun jangan terlalu lebar. Kenakan baju dari bahan kaos atau bahan katun yang dapat menyerap keringat sehingga anak tidak kegerahan.

5. Masuk Angin

Selama perjalanan, tentunya kita juga tidak bisa sepenuhnya menjaga anak dari paparan angin atau udara yang dingin. Paparan angin dan udara yang dingin dapat membuat anak masuk angin. Untuk mencegahnya beri anak air hangat plus madu, dan gosok seluruh badan dengan minyak telon atau kayu putih. Kenakan kaus kaki dan jaket bertudung jika perlu. Namun tetaplah sediakan minyak kayu putih dan madu anak saat perjalanan untuk mengatasi saat perut anak kembung selama perjalanan, atau untuk diberikan pada anak dengan jangka waktu tertentu untuk mencegah masuknya angin selama perjalanan. Sediakan juga obat-obatan lain yang kira-kira dibutuhkan oleh anak.

6. Tanpa Penyebab

Kadangkala, anak tetap rewel walaupun kita sudah mencegah dan mengatasinya dengan berbagai macam cara di atas. Kita tidak tahu apa penyebab rewel pada anak dan anak pun sendiri tidak bisa mengungkapkan ketidaknyamanannya, atau bahkan dia sendiri pun tidak tahu apa yang membuatnya tidak nyaman. Jika hal ini terjadi tetaplah tenang dan jangan terbawa emosi. Berusaha berpikir tenang untuk mengatasi kerewelannya atau untuk mencari akar permasalahannya. Kalau perlu menepilah dan bawa anak keluar dari kendaraan untuk menghirup udara segar. Jika anak kita sudah tenang, lanjutkan kembali perjalanan. Kemungkinan badan anak kita pegal-pegal sehingga butuh udara segar dan keluar dari mobil untuk melemaskan tubuh yang kaku. Kita, orang dewasa pun juga pasti merasa pegal-pegal jika harus duduk lama dalam ruangan sempit. Apalagi anak kecil. Ya kan?

Itulah beberapa tips bagaimana mengajak anak batita bepergian sehingga perjalanan jadi nyaman dan menyenangkan. Satu modal terpenting untuk mengatasi kerewelan anak adalah tetap tenang sehingga kita bisa menemukan cara terbaik untuk mengatasinya. Sebelum berangkat, pastikan semua barang yang akan dibutuhkan anak kita sudah siap dan juga mudah dijangkau saat dibutuhkan. Hal yang penting lainnya adalah dukungan semua orang dewasa dalam kendaraan tersebut untuk mengatasi kerewelan anak. Jadi jangan takut bawa anak bepergian jauh lagi, ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar